Film ini sebenarnya film lama yang ditayangkan pada tahun 2008, tapi saya baru menonton kemarin di HOOQ. Bukan kebiasaan saya sih nonton film di HOOQ, karena dapat kuota gratis dari TELKOMSEL jadi sayang aja jika nggak dipakai buat streaming. Setelah membuka aplikasi ini, saya cari-cari film kok ya nemu film ini, dilihat judulnya sepertinya menarik yaitu tentang petualangan ke pusat bumi. Langsung deh klik film itu. Sempat stress karena cuma muter-muter terus. Lalu pancing pake WIFI dan putuskan kembali WIFI-nya. Eh, cukup lancar sampai selesai. Filmnya itu lucu, menegangkan dan menghibur.

Journey to The Center of The Earth 



Para Pemain: Brendan Fraser, Josh Hutcherson dan Anita Briem.
Diangkat dari novel berjudul sama oleh: Jules Verne.

Ceritanya dimulai dengan mimpi buruk yang dialami oleh Trevor Anderson(Brendan Fraser), seorang profesor Amerika. Dalam mimpi itu, ia melihat kakaknya Max Anderson, seorang peneliti sedang dikejar-kejar oleh Dinosaurus dan masuk ke dalam jurang. Trevor pun terbangun, ia menjadi ingat kepada kakaknya yang hilang selama 10 tahun secara misterius. Ia pun pergi ke laboratorium yang berfungsi sebagai kantor juga. Di sana ia mendapat kabar jika laboratorium itu akan segera dibubarkan.

Ia pun pulang dengan perasaan yang sedih. Sesampai di rumah ia ternyata melupakan bahwa hari itu Sean, keponakannya akan datang bersama kakak iparnya. Sean akan dititipkan kepada Trevor selama 10 hari. Dari kakak iparnya ia mendapatkan satu kotak barang-barang milik Max. Di sanalah ia mendapatkan buku "Journey To The Center of The Earth" berisikan catatan dari Max. Kemudian ia mengajak Sean ke laboratorium peneliltiannya dan memeriksa data-data yang ada di komputernya. Ternyata apa yang ditulis oleh Max dalam catatan itu sama dengan data yang tertulis hari itu. Dan ada satu sinyal yang ditangkap oleh radar yaitu di Gunung Snafellsjokull, Icelandic.

Trevor langsung memutuskan agar Sean langsung pulang ke ibunya lebih cepat, tetapi Sean ngotot ingin ikut dengan pamannya ke Icelandic. Ongkos yang dipakai adalah uang recehan yang dikumpulkan Trevor dalam beberapa stoples kaca yang besar. Wow! Keajaiban uang receh bisa buat beli tiket pesawat ke luar negeri ya, hi, hi, hi.

Baca Juga: Review Film "Journey2": The Mysterious Island

Dalam pesawat Trevor masih sibuk memecahkan kode-kode yang ditulis oleh Max. Waktu sedang bingung-bingungnya Sean melihat ke buku itu dan dengan entengnya ia membaca kode yang setengah mati berusaha dipecahkan oleh Trevor. SIGURBJON ASGEIRSSON itu yang dibaca oleh Sean, ia pun mengetikkan nama itu di google dan ketemu. Ternyata itu adalah nama salah satu ilmuwan di Icelandic yang pernah ditemui oleh Max.

Berbekal nama itu dan peta yang nggak bisa dibaca mereka pun mencari tempat tinggal ilmuwan itu. Akhirnya setelah lama menempuh perjalanan dengan mobil yang nggak ada arah dan tujuan mereka menemukan rumah Sigurbjon Asgeirsson yang ternyata sudah meninggal. Di sana mereka bertemu dengan putrinya yang bernama Hannah (Anita Briem). Trevor pun meminta supaya Hannah memandunya ke Gunung Snafellsjokull.

Tak disangka petualangan mereka dimulai dari sini. Di atas gunung, Trevor menemukan sebuah pemancar yang diduga berisi data tentang penelitian Max. Tiba-tiba cuaca berubah drastis, petir mulai datang. Hannah mengatakan bahwa pemancar itu akan memancing petir untuk datang ke arah mereka. Trevor pun melemparkan pemancar itu tetapi sayang petir justru menyambar pemancar dan merobohkan bebatuan di depan gua tempat mereka berlindung.

Tak mau terjebak di dalam situ terus mereka pun berjalan ke arah dalam terowongan. Hannah menebak bahwa gua itu merupakan bekas penambangan, karenanya ia yakin pasti ada jalan lain untuk keluar dari sana. Mereka pun menyusuri gua dan memasuki sebuah lubang yang cukup dalam dengan tali. Meski menegangkan tetapi tetap ada unsur kocak sepanjang film ini. Contohnya, ketika mereka jatuh ke dalam sebuah lubang yang sangat dalam, Trevor masih sempat membicarakan teori jika mereka jatuhnya bisa ribuan mill ke bawah dan kalau beruntung akan ada sungai yang menahan mereka jatuh. Coba kalau kita jatuh beneran apa masih sempat ngobrol-ngobrol begitu? He, he, he.

Namanya juga film fantasi ya, di dalam perut bumi ada Dinosaurus yang ngejar-ngejar Sean. Bisa memancing lava gunung api untuk menyembur keluar padahal mereka ada di atasnya. Kalau secara logika, berdiri di dekatnya saja sudah kepanasan apalagi dikatakan dalam film itu suhunya sudah mencapai 100 derajat lebih. Air saja sudah mendidih kan? Hmm, namanya juga film.

Secara keseluruhan film ini bagus buat tontonan keluarga, tapi untuk anak-anak disarankan untuk tidak menonton sendiri ya.


0 Komentar